TEMPO.CO, Jakarta – Gojek Indonesia tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum menyusul adanya aduan dari pelanggan Tokopedia yang merasa ditipu saat membeli iPad menggunakan layanan pengantaran instan GoSend. Gojek menilai peristiwa tersebut dapat berpotensi merugikan mitra pengemudi lainnya.
“Gojek tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum, mengingat perilaku oknum seperti ini sangat merugikan mitra-mitra driver yang bekerja dengan jujur membantu masyarakat memenuhi kebutuhan,” ujar Vice Corporate Communications Gojek Audrey P. Petriny dalam keterangannya kepada Tempo, Ahad, 8 Agustus 2021.
Pelanggan Tokopedia bernama Dina sebelumnya merasa tertipu saat membeli iPad 11 inci berkapasitas 256 gigabita di merchant bernama MA pada aplikasi tersebut. Pembelian dilakukan pada 20 Juli lalu, namun sampai hari ini gawai itu tak pernah ia terima.
Dina memilih pengiriman instan menggunakan layanan GoSend milik Gojek setelah menyelesaikan transaksi pembelian iPad tersebut. Semestinya barang segera datang setelah ia memperoleh laporan mendapatkan kurir. Namun sampai sore, barangnya tak kunjung tiba.
Dina lantas mengecek notifikasi di aplikasi Tokopedia-nya. Ia melihat bahwa kurir sudah menyelesaikan transaksi, namun barang diterima atas nama orang lain. Mencoba menghubungi Gojek untuk melacak alamat kurir, Dina pun memperoleh identitas pengemudi. Dina menelusuri alamat tinggal kurir tersebut.
Namun nihil. Setibanya di alamat yang dituju, Dina menemukan pemilik kartu identitas itu bukan kurir yang mengantarkan barangnya. Dina bercerita bahwa pemilik identitas itu hanya menyewakan akun Gojek-nya kepada orang lain berinisial AS.